Adalah perangkat yang digunakan dalam jaringan distribusi listrik tegangan menengah untuk mengisolasi bagian jaringan yang bermasalah dan memastikan kelanjutan suplai listrik pada area yang tidak terdampak gangguan.
Sectionalizer bekerja dengan cara membuka sirkuit saat mendeteksi adanya gangguan setelah pemutus (recloser atau circuit breaker) telah membuka jaringan. Berikut adalah penjelasan detail tentang cara pengoperasian sectionalizer SSO jenis LBS:
Komponen Utama Sectionalizer SSO Jenis LBS:
- Switch/Load Break Switch (LBS): Berfungsi untuk membuka dan menutup jalur listrik di jaringan distribusi.
- Sensor Arus dan Tegangan: Berfungsi mendeteksi arus dan tegangan pada jaringan untuk mengetahui kondisi normal atau adanya gangguan.
- Controller: Mengendalikan operasi otomatis sectionalizer berdasarkan data yang diterima dari sensor arus dan tegangan.
- Manual Operating Handle: Tuas yang memungkinkan operator membuka atau menutup switch secara manual jika dibutuhkan.
- Motor Penggerak: Digunakan dalam sectionalizer otomatis untuk menggerakkan mekanisme pembuka dan penutup switch.
- Indikator Posisi: Menunjukkan apakah switch dalam keadaan terbuka (open) atau tertutup (closed).
Langkah-Langkah Pengoperasian Sectionalizer SSO Jenis LBS:
1. Pengoperasian Otomatis
Pengoperasian otomatis sectionalizer SSO jenis LBS dilakukan secara otomatis berdasarkan pengaturan yang telah diprogram di controller. Tujuannya adalah untuk membuka switch saat mendeteksi arus gangguan dalam jumlah siklus tertentu.
a. Deteksi Gangguan
- Saat terjadi gangguan seperti arus lebih atau gangguan hubung singkat di jaringan, sectionalizer mendeteksi adanya lonjakan arus melalui sensor arus.
- Jika gangguan tersebut menyebabkan pemutus (recloser atau circuit breaker) di upstream untuk membuka, sectionalizer akan mulai menghitung jumlah siklus trip dari recloser.
b. Penghitungan Siklus Trip
- Sectionalizer tidak langsung membuka sirkuit ketika mendeteksi arus gangguan. Sebagai gantinya, ia menunggu hingga recloser upstream melakukan siklus trip (membuka dan menutup). Sectionalizer menghitung jumlah siklus trip yang terjadi, yang telah diatur di controller (biasanya antara 1-3 siklus trip).
- Jika recloser upstream membuka sirkuit sesuai jumlah siklus yang telah ditentukan dan arus gangguan masih terdeteksi, sectionalizer akan membuka sirkuit untuk mengisolasi bagian jaringan yang bermasalah.
c. Pemutusan Beban
- Setelah recloser upstream membuka sirkuit beberapa kali dan sectionalizer mendeteksi bahwa arus gangguan masih ada setelah jumlah trip yang ditentukan, sectionalizer akan membuka switch LBS.
- Switch LBS ini membuka sirkuit pada jaringan distribusi listrik sehingga memisahkan bagian jaringan yang mengalami gangguan dari sisa jaringan.
d. Pemulihan Jaringan
- Setelah bagian yang bermasalah dipisahkan oleh sectionalizer, recloser di upstream akan mencoba untuk menghubungkan kembali (reclose) jaringan listrik untuk memulihkan pasokan listrik ke area yang tidak terpengaruh gangguan.
- Dengan sectionalizer yang terbuka, hanya bagian jaringan yang mengalami gangguan yang tetap terisolasi, sementara area yang sehat akan kembali mendapatkan suplai listrik.
2. Pengoperasian Manual
Selain pengoperasian otomatis, sectionalizer SSO jenis LBS juga dapat dioperasikan secara manual oleh operator. Hal ini biasanya dilakukan dalam situasi pemeliharaan atau kondisi darurat yang memerlukan tindakan manual.
a. Menggunakan Tuas Manual (Manual Operating Handle)
- Jika pengoperasian manual diperlukan, operator dapat menggunakan tuas manual untuk membuka atau menutup switch sectionalizer.
- Tuas ini biasanya terletak di bagian luar sectionalizer dan dilengkapi dengan indikator posisi yang menunjukkan apakah switch dalam kondisi open (terbuka) atau close (tertutup).
b. Mekanisme Pengoperasian
- Untuk membuka switch secara manual, operator harus menarik atau memutar tuas manual sesuai instruksi yang ada. Ini akan memutuskan aliran listrik melalui switch dan mengisolasi bagian jaringan.
- Untuk menutup switch kembali, operator menggerakkan tuas manual ke posisi semula, menghubungkan kembali aliran listrik melalui sectionalizer.
3. Pengoperasian Jarak Jauh (Remote Operation)
Beberapa sectionalizer SSO jenis LBS modern mendukung pengoperasian jarak jauh melalui sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition).
a. Sistem SCADA
- Pengoperasian sectionalizer dapat dilakukan dari pusat kontrol melalui sistem SCADA. Sistem ini memungkinkan operator di pusat kendali untuk membuka atau menutup sectionalizer tanpa harus berada di lokasi fisik.
- Data real-time seperti arus, tegangan, dan status sectionalizer (open atau close) dapat dipantau melalui SCADA, memungkinkan respon cepat terhadap gangguan atau kebutuhan pemeliharaan.
b. Koneksi Komunikasi
- Sectionalizer dilengkapi dengan modul komunikasi yang menghubungkannya ke pusat kendali SCADA. Ini bisa menggunakan protokol komunikasi seperti DNP3 atau IEC 60870-5-101, tergantung pada sistem yang digunakan.
Proses Pemeliharaan dan Pengujian:
- Pengujian Otomatis: Melakukan simulasi gangguan dan siklus trip untuk memastikan sectionalizer beroperasi sesuai dengan pengaturan controller.
- Pemeriksaan Fisik: Memeriksa kondisi fisik sectionalizer, seperti kondisi isolator, terminal, dan kontak mekanis untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan.
- Kalibrasi Sensor: Mengkalibrasi ulang sensor arus dan tegangan agar dapat mendeteksi gangguan dengan akurat.
- Pemeriksaan Komunikasi: Menguji koneksi komunikasi antara sectionalizer dan sistem SCADA untuk memastikan pengoperasian jarak jauh berjalan lancar.
Keuntungan Penggunaan Sectionalizer SSO Jenis LBS:
- Isolasi gangguan secara otomatis tanpa perlu pemutusan total pada seluruh jaringan.
- Mengurangi durasi gangguan pada pelanggan dengan mengisolasi hanya bagian yang rusak.
- Memperbaiki keandalan jaringan dengan memungkinkan bagian sehat dari jaringan untuk segera dipulihkan melalui recloser setelah gangguan terisolasi.
Kesimpulan:
Pengoperasian sectionalizer SSO jenis LBS melibatkan mekanisme otomatis dan manual untuk melindungi jaringan distribusi dari gangguan. Melalui penghitungan siklus trip recloser, sectionalizer secara otomatis membuka switch untuk mengisolasi bagian jaringan yang rusak, memungkinkan pemulihan jaringan yang tidak terpengaruh. Pengoperasian jarak jauh melalui SCADA juga memberikan fleksibilitas bagi operator untuk mengontrol sectionalizer dari pusat kendali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar